MBC. Tingkat partisipasi warga Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) menempati posisi paling rendah dibanding beberapa daerah di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua KPU RI berdasarkan data tingkat partisipasi pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) terakhir yang dilaksanakan di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Bali dan NTT.
"Dari 6 provinsi itu, partisipasi di Sumut terendah yakni hanya 48,50 persen, sedangkan tertinggi yakni di NTT yang mencapai 78 persen," katanya, saat menjadi pembicara dalam Pertemuan Regional Forum Rektor Se-Sumatera di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu (6/7/2013).
Secara nasional, Husni mengakui angka golongan putih (golput) secara nasional juga mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari kompleksitas kehidupan khususnya di perkotaan.
"Kaum dipabel (penyandang cacat), pemilih pemula, mahasiswa dan kaum pelajar yang apatis dengan kinerja wakil rakyat, itu menjadi kalangan potensial golput," ujarnya.
Meski dihadapkan dengan trend meningkatnya kalangan golput, namun KPU RI menargetkan adanya peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu legislatif 2014 mendatang menjadi 75 persen, persentase ini lebih tinggi dari tahun 2009 lalu dimana partisipasi pemilih hanya 71 persen.[ans]
KOMENTAR ANDA