Kriteria kepemimpinan nasional mendatang haruslah sosok yang paham makna dan tujuan otonomi daerah dan mampu menerapkan kebijakan pembangunan yang merata dari Sabang hingga Merauke.
"Kita butuh pemimpin yang tidak ‘Jakartasentris’," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Laode M Kamaluddin, dalam keterangan pers usai pertemuan regional se-Sumatera di kampus Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara di Medan, Sabtu, (6/7/2013), seperti dilansir Antaranews.
Laode mengatakan Forum Rektor Indonesia menawarkan sejumlah kriteria kepemimpinan nasional untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas dalam Pemilihan Umum 2014 dan akan disosialisasikan ke seluruh perguruan tinggi di Tanah Air.
Kriteria pertama adalah memiliki rekam jejak (track record) yang baik.
Dengan rekam jejak yang baik tersebut, pihaknya berharap pemimpin yang terpilih nantinya dalam menjalankan pembangunan dengan lancar dan tidak memiliki masalah lain yang dapat menghambat.
"Paling tidak, calon pemimpin nasional itu harus sedikit catatan negatifnya," ujar dia.
Kemudian, kata dia, dengan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar, pihaknya mengusulkan kriteria calon pemimpin yang memiliki kepedulian dengan kaum miskin.
Selain itu, calon pemimpin nasional ke depan harus memiliki pemahaman yang baik tentang konsep pembangunan dan tidak terlalu mengacu ke negara barat.
Kemudian, calon pemimpin nasional tersebut harus berani untuk menegakkan keadilan yang menjadi salah satu perhatian masyarakat.
"Seorang pemimpin itu tidak boleh takut dengan orang lain," kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung, Semarang tersebut.
a.
Menurut Laode, dengan kriteria tersebut, calon pemimpin nasional harus sosok yang memiliki kualitas mumpuni dan tidak harus berasal dari partai politik.
Ketidak-harusan sosok dari partai politik tersebut perlu ditekankan untuk tidak menutup kesempatan tokoh lain yang memiliki kualitas lebih baik.
Pihaknya akan menyerap aspirasi dan masukan lain dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air dalam mengajukan kriteria calon pemimpin nasional tersebut kepada pemerintah.
Hadir dalam acara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Agusani didampingi Ketua DPD Irman Gusman dan Ketua KPU Husni Kamil Manik. [yhu]
KOMENTAR ANDA