MBC. Praktik kecurangan dalam Pemilu di negeri ini seperti sudah biasa terjadi. Namun alangkah naifnya jika kecurangan itu dilakukan KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Hal itu dikatakan Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, Jumat sore (5/7/2013).
"Ini uniknya Pemilu 2014. Unik itu bahasa halus untuk ironis," katanya seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online.
Indikasi kecurangan KPU ini, ungkap Said, terlihat jelas dari verifikasi partai politik yang tidak konsisten dengan aturan yang dikeluarkan, peraturan yang dimanipulasi, dan juga menghapus daerah pemilihan tertentu kepada partai tertentu.
"Artinya, KPU mencurangi caleg yang tidak bermasalah," ungkap Said.
Kecurangan ini, jelas Said, akan semakin merebak hingga di tingkat KPU provinsi maupun kabupaten dan kota. Dan ini dibuktikan dengan hampir 100 anggota KPU di berbagai daerah yang diberhentikan.
"Inidikasi-indikasi ini bukti kecurangan oleh KPU." [ans]
KOMENTAR ANDA