Dua negara pemegang veto, Republik Rakyat Tiongkok dan Rusia menggelar latihan angkatan laut bersama di Laut Jepang, Jumat (5/7/2013).
"Ini adalah latihan angkatan laut gabungan terbesar yang pernah kami lakukan," kata komandan kontingen RRT, Laksamana Yang Junfei.
Dikutip dari Associated Press, Rusia mengirim delapan belas kapal, satu kapal selam, tiga pesawat, lima helikopter diluncurkan, dan dua unit komando turut ambil bagian dalam Joint Sea 2013. Informasi lain menyebutkan RRT mengirimkan empat kapal destroyer, dua frigate yang dilengkapi dengan peluru kendali, dan kapal bantuan dalam latihan gabungan itu.
Latihan gabungan yang akan berakhir pada 12 Juli ini juga akan mencakup simulasi penyerangan kapal selam, simulasi mengambil alih kapal musuh dan manuver jarak dekat.
Tidak hanya itu, latihan anti-terorisme juga akan dilaksanakan di Pegunungan Ural, wilayah Chelyabinsk, Rusia, yang rencananya akan dimulai pada 27 Juli hingga 15 Agustus.
RRT telah lama menjadi pelanggan utama perangkat militer Rusia, tetapi kedua negara ini baru mulai latihan militer bersama dalam satu dekade terakhir.
Kantor berita resmi Xinhua menggambarkan kontingen RRT yang dikirim adalah kekuatan militer terbesar pada latihan gabungan.
Yang menarik, latihan besar-besaran ini digelar di tengah memanasnya hubungan RRT dengan dua negara tetangganya, Jepang dan Filipina, terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan dan Timur. [hta]
KOMENTAR ANDA