MBC. Sepertinya Partai Golkar tidak ingin ikut-ikutan meniru jejak partai Hanura yang sudah mendeklarasikan pasangan capres dam cawapresnya Wiranto-HT. Bahkan untuk Cawapres pun Golkar masih merahasiakannya.
"Partai Golkar akan menetapkan cawapres setelah pemilu legislatif (Pileg) selesai sesuai jadwal penghitungan akhir KPU setelah 9 April 2014. Setelah pileg barulah Golkar mendeklarasikan cawapres yang akan mendampingi saya di Pilpres 2014," kata Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie di sela-sela roadshow di Kota Cilegon, Banten Jumat, (5/7/2013).
Menurut ARB, begitu Aburizal disapa, dalam menentukan pasangan capres atau cawapres masing-masing partai memiliki mekanisme dan aturan, begitu pula dengan Golkar.
Dan Golkar memilih untuk tidak terburu-buru menentukan pilihan cawapres. Semuanya juga mesti lewat tahapan dan mekanisme yang berlaku di internal Golkar.
Menjawab kriteria cawapres yang akan mendampinginya, ARB tidak menjelaskan secara rinci kriterianya. Begitu pula apakah berasal dari Pulau Jawa atau luar, sipil maupun militer.
"Semuanya masih rahasia ya. Kita lihat saja bagaimana hasil pileg nanti. Yang jelas, orang Indonesia. Kalau Pulau Jawa kan ada beberapa nama seperti Pramono Edhi, Sri Sultan, Mahfud MD dan lainnya," ujarnya.[ans]
KOMENTAR ANDA