post image
KOMENTAR
MBC. Inilah akibat aksi pemadaman lampu bergilir di Sumut. Selain pengusaha dibikin kocar-kacir, banyak alat- alat produksi mereka rusak akibat pemadaman itu.

Jika hal ini terus berlanjut, menurut Bidang SDM dan Industri Kreatif Kadin Sumut, T Harris Abdullah,  maka para pengusaha akan semakin kesulitan.

Menurutnya, Indonesia bisa mencontoh pengalaman negara lain yang menggunakan sumber pembangkit listrik dengan energi lain. Dan PLN bisa melihat alternatif.

''Yang harus dipikirkan PLN, energi-energi yang terbaru misal sumber daya air, bio gas dan lain lain. Artinya bila berbicara bisnis, infrastruktur juga semacam energi yang bisa meningkatkan daya listrik, kenapa gak dicoba, PLN jangan hanya menaikkan TDL tetapi kinerja tidak ada, bagaimana pihak pengusaha bisa menunjang perekonomian Sumut,'' katanya seperti dikutip dari liputanbisnis.

Dia sempat menyesali kinerja PLN yang sering memadamkan aliran listriknya.

Pemadaman listrik ini, kata dia, otomatis membuat pengusaha merugi. Untuk meminimalisir pengeluarkan tidak menutup kemungkinan pengusaha akan melakukan pemecatan karyawan.

Dia menambahkan bila mati lampu, biaya produksi akan naik, dan inilah yang membuat para pengusaha mengeluh.

''Pengusaha harus menggunakan genset. Harga BBM juga sudah naik. Biaya produksi akan semakin meningkat,'' ujarnya.

Walau pun enggan mengungkapkan kerugian pengusaha akibat pemadaman lampu yang kerap terjadi, namun menurutnya pengusaha selalu cenderung merugi.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas