MBC. KPU Dituding lebih banyak mengurusi persoalan administrasi ketimbang fokus pada masalah substansi yakni Pilkada yang fair dan demokratis. Ironisnya, tak sedikit KPU Daerah yang justru tidak netral alias berpihak kepada salah satu calon.
"Saya ibaratkan calon yang bertarung menginginkan perahu. Begitu perahu ada siap bertempur. Tapi sebelum bertarung, musuh dibunuh dulu," ujar Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti pada talk show DPD bertema Dinamika Pilkada di Berbagai Daerah Jelang Pemilu 2014 di gedung DPD, Senayan, Jakarta Jumat (5/7/2013).
Menurut dia seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online, dalam Pilkada pilihan masyarakat untuk memilih salah satu calon tidak bergantung nama besar partai yang mengusung sang calon tapi cenderung melihat siapa calon.
Namun, terkadang calon yang didukung bukan seorang yang menjunjung nilai-nilai demokrasi. Mereka yang tak siap kalah mudah melakukan rekayasa-rekayasa yang membuat pendukungnya marah sehingga Pilkada menjadi rusuh.
"Kelemahan pasangan calon karena miskin pemahaman terhadap nilai-nilai sportifitas," kata Ray.[ans]
KOMENTAR ANDA