post image
KOMENTAR
Situasi di Mesir semakin panas seiring maraknya bentrok antara massa anti Mohammed Mursi dengan aparat di Kairo sejauh ini belum berimbas kepada para pelajar dan mahasiswa asal Sumatera Utara.

Untuk mengetahui kondisi para pelajar dan mahasiswa Indonesia dan Sumut, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho terus menjalin komunikasi dengan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo.

Gubernur Sumatera Utara kepada wartawan, Kamis (4/7/2013) siang mengaku masih bisa berkomunikasi dengan putrinya Rumaisho Hanny Muti’ah. Gatot terakhir menelpon putri ketiganya itu Rabu (3/7/2013) malam pukul 23.00 WIB.

Dari komunikasi dengan Rumaisho yang sedang menuntut pendidikan agama di Universitas Al Azhar itu, Gubsu juga jadi tahu kondisi perkembangan politik Mesir. Meski situasi makin mencekam, namun para mahasiswa dan pelajar Indonesia di Mesir sejauh ini masih aman.

"Saya telepon dia tadi malam. Saya tanya mbak sedang apa mbak? Dia jawab "Kami sedang nonton volley Bi (Abi/ayah-red) sama temen-temen," Gatot menjawab pertanyaan wartawan seputar kondisi Mesir yang terus memburuk.

Selain berkomunikasi dengan putrinya, Gatot juga terus kontak dengan seorang staf Kedutaan Indonesia di Kairo untuk mengetahui perkembangan Mesir. Dari staf KBRI itu Gubsu menjelaskan, rusuh politik di Negeri Firaun itu belum berimbas langsung kepada warga Indonesia.

"Mencekam sih iya, tapi situasi para pelajar kita di sana masih aman. Sekali lagi, Alhamdulillah masih aman," beber Gatot sembari menambahkan masih ber-SMS dengan putrinya hingga Kamis pagi.

Yang lebih melegakan bagi Gatot, ternyata para pelajar di Mesir saat ini juga sedang libur. Karena sudah 2 tahun putrinya tidak pulang ke Medan, maka Gubernur ke-17 Sumatera Utara itu berencana menjemput Rumaisho pertengahan Juli mendatang.

"Insyaallah saya akan umroh pertengahan Juli nanti. Sekalian saya jemput dia," ujarnya.

Gubsu berharap warga Sumut di Mesir tetap tenang. Untuk pelajar dan mahasiswa Sumut yang study di Kairo, Gubsu menghimbau agar jangan terlibat aksi-aksi unjukrasa dan menghindari lokasi - lokasi aksi untuk meminimalisir dampak kerusuhan.

"Anak-anak kami yang study di Mesir, kalian datang ke Mesir untuk belajar. Jadi fokus saja belajar. Situasi saat ini tidak kondusif, ya kami berharap tidak usahlah ikut-ikutan. Tetaplah belajar dan kembali membawa ilmu,karena kami para orangtua kalian menunggu," harap Gatot mengakhiri wawancara.

Situasi Mesir hingga Kamis siang masih mencekam, menyusul tergulingnya Presiden Mesir Mohammed Morsi oleh jutaan rakyatnya dibantu kekuatan militer. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa