MBC. Data korban bencana seringkali simpang siur dan saling berbeda, termasuk dalam musibah gempa di Bener Meriah, Aceh.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
"Perbedaan itu wajar. Tidak mungkin begitu terjadi bencana, saat itu juga tersedia data lengkap," kata Sutopo, Kamis (4/7/2013).
Menurutnya, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online, banyak faktor yang menyebabkan data berkembang dan terkadang berbeda, seperti kendala aksesibilitas, komunikasi, hingga pencatatan.
Data korban bencana, kata dia, selalu ada dinamika sesuai perjalanan waktu.
''Untuk itulah diperlukan verifikasi data.''[ans]
DATA KORBAN SEMENTARA MENINGGAL DUNIA:
Di Bener Tengah korban meninggal berasal dari 5 desa, yaitu:
- Desa Suka Makmur, Kec Wih Pesam = 4 orang
- Desa Cekal baru, Kec Timah Gajah = 1 orang
- Desa Sukaramai, kec Wih Pesam = 3 orang
- Desa Muyang Kute, Kec Bukit = 3 orang
- Desa Cekal, Kec. Timang Gajah = 1 orang
Di Aceh Tengah korban meninggal berasal dari:
- Desa Telege Atu, Kec Kute Panang = 1 orang
- Desa Pantan Jerik, Kec Kute Panang = 1 orang
- Desa Blang Mancung Atas, Kec. Ketol = 7 orang
- Desa Blang Mancung Bawah, Kec. Ketol = 2 orang
- Desa Selun, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Sp. Juli, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Serempah, Kec Ketol = 2 orang
- Desa Bah, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Kala Ketol, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Cang Duri, Kec Ketol = 1 orang
(sumber: Rakyat Merdeka Online)
KOMENTAR ANDA