Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sukhyar, menyebutkan gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Aceh tidak mempengaruhi kondisi geothermal atau panas bumi di Sumatera Utara. Dengan demikian ia memastikan, sejumlah Pembakit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tetap bisa beroperasi secara normal.
“Secara akademis, gempa seperti ini tidak mengganggu kondisi geothermal," katanya, usai jadi pembicara di Institut Teknologi Medan (ITM), Kamis (4/7/2013).
Ia menyebutkan tidak adanya pengaruh gempat tersebut terhadap kondisi geothermal berkaitan dengan kedalaman pusat gempat. Dimana pusat gempa yang mengguncang kabupaten Bener Meriah berada di kedalaman 10 km, sedangkan pusat geothermal menurutnya tidak mencapai kedalaman tersebut.
"Kedalamannya mulai nol sampai 2 km kalau pusat geothermal," ujarnya.
Di Sumatera Utara terdapat beberapa PLTP, seperti PLTP Sibayak yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal. Dengan kondisi ini, Sukhyar memastikan tidak ada pengaruh signifikan yang dialami oleh pembangkit listrik tersebut. [hta]
KOMENTAR ANDA