post image
KOMENTAR
MBC. Pemerintah Republik Federal Jerman bekerja sama dengan Yayasan Hasyim Djojohadikusumo membantu restorasi sejumlah lukisan karya maestro Raden Saleh di Istana Tampak Siring, Yogyakarta, dan Istana Bogor.

"Kondisi beberapa lukisan karya Raden Saleh tersebut saat ini sangat memprihatinkan," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti usai menyaksikan penandatangan kerja sama pemberian bantuan Jerman untuk pelestarian Candi Borobudur, Rabu (3/7/2013), seperti dilansir Antaranews.

Ia mengatakan, lukisan Raden Saleh di beberapa istana negara akan dibawa ke Istana Bogor untuk direstorasi.

"Pada tahap pertama, ada lima lukisan akan direstorasi. Mungkin restorasi akan selesai dilakukan dalam waktu sekitar tiga minggu. Kemudian baru ditentukan untuk tahap berikutnya," katanya.

Dua restorator dari Jerman sudah berada di Indonesia sejak Jumat pekan lalu (28/6).

Menurut dia, ada sekitar 17 lukisan yang akan direstorasi dan akan dilanjutkan ke lukisan karya maestro lainnya.

Semetara itu, melakui UNESCO, Pemerintah Republik Federal Jerman menyalurkan bantuan 134 ribu euro (Rp2,01 miliar) untuk pelestarian Candi Borobudur.

Pemberian bantuan ditandatangi tersebut dilakukan Wakil Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Hedrun Temple dengan Direktur Perwakilan Kantor Unesco Jakarta Hubert Gijzen di pelataran barat Candi Borobudur di Magelang, Rabu.

Hubert Gijzen menuturkan, sejak 2011 Pemerintah Republik Federal Jerman telah memberikan kontribusi finansial melalui Unesco sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Indonesia melestarikan situs warisan dunia Candi Borobudur.

Ia mengatakan, kontribusi Pemerintah Jerman tahun ini akan digunakan untuk melanjutkan konservasi struktural dan penelitian di Candi Borobudur yang secara keseluruhan bertujuan mendukung upaya Pemerintah Indonesia menjamin konservasi dan perlindungan jangka panjang candi untuk generasi mendatang.

Unesco juga menyampaikan terima kasih kepada Republik Federal Jerman atas dukungan penuh terhadap upaya pelestarian candi melalui kontribusi selama ini," katanya. [yhu]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Budaya