Gempa 6,2 Skala Richter yang mengguncang Aceh melumpuhkan jalur transportasi Jalan Bireuen-Takengon tepatnya di titik Singah Mata, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Longsor juga terjadi di titik lain yang dilalui jalan tersebut.
"Jalan Biruen-Takengon lumpuh total dikarenakan jalan putus total. Tidak bisa dilalui untuk sementara," kata Anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Mandala kepada Medan Bagus, Rabu (3/7/2013).
Di titik lain di Jalan Bireun-Takengon itu, juga terjadi longsor yang menimbun lima rumah.
17 orang juga dikabarkan mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Mandala juga mengabarkan adanya korban jiwa akibat gempa itu. Dari informasi yang belum terkonfirmasi secara resmi, tercatat enam orang tewas akibat gempa yang terjadi pukul 14.45 WIB itu.
Mandala mengungkapkan, terdapat banyak rumah penduduk yang ambruk di daerah Blang Mancung. Selain itu, daerah Cekal, Kecamatan Timang Gajah terdapat empat rumah ambruk dan delapan rumah retak. Masyarakat terpaksa mengungsi ke tenda yang didirikan Kepolisian Bener Meriah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah.
Kerusakan bangunan juga terjadi di Kampung Buntul, Kecamatan Permata.
"Satu buah rumah ambruk dengan pemilik atas nama ibu Ira (50). Namun di sana tak ada korban jiwa," ungkap Mandala yang menyambung informasi dari BPBD.
Demikian dilaporkan kontributor MedanBagus.Com, Abdul Halim dari Lhokseumawe-Aceh Utara. [ans]
KOMENTAR ANDA