Saat ini ribuan warga Bener Meriah masih bertahan di kantung-kantung pengungsian. Warga yang menjadi korban bencana gempa itu sangat membutuhkan tenda untuk tempat bernaung sementara.
"Untuk menjaga kesehatan warga, maka pemerintah perlu menyuplai tenda dalam jumlah besar untuk tempat tinggal dan tidur sementara, apalagi di daerah ini berhawa dingin, khususnya malam hari. Kalau alam terbuka kasihan, terutama anak-anak dan orang tua," koordinator relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, Suroto.
Suroto menambahkan, sejak tadi malam korban gempa tidur di depan rumah mereka dengan tenda atau atap seadanya.
Seperti yang dilansir Antara, Suroto mengungkapkan bahwa hingga saat ini timnya terus mendata kerusakan yang dialami penduduk setelah gempa berkekuatan 6,2 SR itu.
Dari hasil pendataan sementara, katanya, jumlah rumah warga di Bener Meriah yang rusak mencapai 694 unit yang tersebar di Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Weih Pesam.
"Kami terus melakukan pendataan karena masih banyak rumah yang rusak. Dan data ini akan kami serahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bener Meriah," katanya. [hta]
KOMENTAR ANDA