Kepolisian masih terus mengendus keberadaan 250 batang dinamit yang raib milik perusahaan tambang PT Batu Sarana Persada.
Meski sudah memeriksa 15 orang terkait hilangnya bahan peledak berbahaya itu, namun titik terang belum juga didapat.
Peristiwa yang baru diketahui pada Rabu, (26/6/2013) pukul 14.00 WIB lalu itu membuat kepolisian merasa kecolongan dan harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkannya sebelum jatuh ke tangan pihak yang bertanggung jawab.
Nah, di dalam pencarian itu, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna pun berharapan, kiranya ke-250 dinamit aktif itu jatuh ke tangan orang tidak mengetahui kalau itu adalah dinamit.
"Mudah-mudahan mereka salah ngambil dodol. Disangkanya dodol makanan, tapi dodol itu (dinamit)," ujar Jenderal Nanan Sukarna di kantornya, Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).
Sementara itu, mengenai perkembangan pencarian dinamit-dinamit itu, Nanan mengaku belum mendapat informasi baru.
"Saya belum tahu perkembangannya soal dinamit," ujar dia seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online. [hta]
KOMENTAR ANDA