MBC. Ada yang bilang, deklarasi pasangan Capres/Cawapres Wiranto-Hary Tanoesudibjo (HT) terburu-buru dan terkesan dipaksakan. Bahkan pendeklarasian itu konon ingin menghambat elektabilitas Jokowi yang disebut-sebut bakal maju dari PDI Perjuangan.
Tapi hal itu dibantah mentah-mentah politikus Hanura.
"Saya kira karena memang kita harus punya calon. Tidak disiapkan untuk menyaingi Jokowi," ujar politisi Partai Hanura, Susaningtyas NH Kertopati di gedung DPR Jakarta, sesaat lalu, Rabu (3/7/2013).
Wanita yang disapa akrab Nuning ini, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online, menilai deklarasi Wiranto-HT berdasarkan dorongan kader-kader daerah yang menghendaki agar pasangan ini segera dimunculkan ke publik.
"Dalam AD/ART partai saya rasa semua partai sama, yang dianggap memang penting untuk dilakukan sesegera mungkin. Karena kita melihat situasi dan kondisi, Wiranto dan Hary Tanoe sudah cocok jadi capres dan cawapres," terangnya.
Anggota Komisi I DPR itu juga membantah analisa yang menyebut keputusan Ketua Umum Partai Hanura menggandeng pengusaha kelas berat dilakukan secara tergesa-gesa.
Wiranto, katanya, sudah mempertimbangkan secara matang pendampingnya untuk bertarung dalam pemilu mendatang.
"Tidak mendadak, saya kenal 15 tahun lebih sama Pak Wiranto. Pak Wiranto tidak pernah terburu-buru. Orang melihat buru-buru, tapi kami tidak," tegas Nuning.[ans]
KOMENTAR ANDA