post image
KOMENTAR
MBC. Sejumlah pelanggan PDAM Tirtauli mengeluh. Pasalnya air tidak terdistribusi dengan baik ke rumah-rumah penduduk. Akibatnya tak sedikit warga terpaksa begadang menampung air bersih. Bahkan sebagian dari mereka menggunakan air parit untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).

Salah seorang konsumen PDAM Tirtauli, Sofiatun (60), warga Jalan Langkat, Kelurahan Martoba, Siantar Utara mengatakan, hingga kini air PDAM di rumahnya, hanya mengalir pada malam hari dan menjelang subuh air kembali mati.

''Tiap malam kami harus begadang menunggu air hidup. Paling cepat jam 01.00 WIB, air baru hidup dan jam 04.00 WIB, air mati lagi,'' keluh Sofiatun.

Dia mengatakan, untuk menyiasati kondisi itu, mereka banyak-banyak menampung air dalam ember.

''Kalau di rumah kami ada 5 orang yang tinggal, jadi kalau air hidup semua wadah kami isi biar cukup,'' ujarnya seperti dikutip dari metrosiantar.

Ironisnya, meski kondisi itu sudah berlangsung lama, namun pelanggan dipaksa untuk tidak boleh telat membayar rekening air. Jika telat, bayar rekening air, kata warga, PDAM Tirtauli sudah memutuskan aliran airnya ke rumah penduduk. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas