Sketsa imaginer bangunan purba di situs Gunung Padang karya Pon Purajatnika dan sketsa karya Ali Akbar untuk lapisan 600 Sebelum Masehi (SM) secara meyakinkan telah terbukti.
Hal ini dibuktikan berdasarkan perpaduan antara ilmu geologi, ilmu arsitektur, ilmu arkeologi dan geofisika. Juga dibuktikan berdasarkan penggunaan alat-alat geofisika, peta resolusi tinggi IFSAR, topografi pengamatan morfologi, pengeboran atau core driling, statigrafi pengukuran carbon dan lain-lain.
Perpaduan ilmu, metode dan peralatan canggih ini mengungkap perluasan struktur terasering lapisan 600 SM dan membuka lapisan struktur peadaban yang ditimbun tanah dan bebatuan berusia 4900 SM.
"Besar kemungkinan sketsa imagner Pak Pon Purajatnika untuk lapisan 4900 SM juga akan kembali terbukti karena sketsa imaginer itu dibuat berdasarkan pemindaian Pak Danny Hilman dan eskavasi arkeologi," kata inisiator Tim Mandiri Gunung Padang, Andi Arief, kpada rakyat merdeka Online, Selasa (2/7/2013).
Menurut Andi Arief, tantangan selanjutnya adalah membuktikan lapisan 11.500 SM dan lapisan lanjutannya, serta menguak chamber atau ruang-ruang di dalam bangunan, bentuk cawan, dan teknologi yang sudah terdeteksi oleh alat geofisika dan pengeboran Andang Bachtiar. dan bila menggunakan Tomografi, Seismic dan lain-lain diyakini pasti akan semakin jelas.
"Ini pertama kali di dunia ada minimal tiga struktur peradaban yang semuanya penting dan tentunya tidak gampang untuk memugarnya," ungkap Andi Arief, yang juga Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
Ke depan, lanjut Andi Arief, perlu pemikiran yang mendalam untuk menemukan cara mengeskavasi, memugar dan lain-lain. Apalagi bila hipotesa Pon Purajatnika, Juniardi dan lain-lain terbukti benar bahwa dulu di sekitar kawasan ini adalah sebuah kota. Hal ini tentu saja akan banyak membantu pembuktian kawasan.
"Setelah Jerman, Israel, Peru, Rusia, dan expert dari Jepang menyatakan keinginan joint dalam riset ini, tawaran itu semua untuk sementara kita jawab terima kasih. Andai para ahli kita sudah tak mampu lagi, biar nanti pemerntah yang memutuskannya," jelas Andi Arief.
Hingga saat ini, Andi Arief memastikan para ahli yang tergabung dalam Tim Mandiri masih menyatakan siap dan mampu, dan tentu saja dengan dukungan masyarakat.
"Selamat buat para ahli yang secara meyakinkan mampu membuktikan adanya dua lapis budaya. Ke depan makin berat, mari siapapun yang bisa berkontribusi gotong royong dalam kerja besar ini bergabung bersama," demikian Andi Arief. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA