post image
KOMENTAR
MBC. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla diyakini tidak akan mau kembali menjadi orang nomor dua di negeri ini. Meski seandainya berpasangan dengan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.
 
Setidaknya pandangan itu dilontarkan pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk menanggapi wacana sebaiknya Jokowi kalau mau nyapres didampingi JK.

"Menurut saya Pak JK nggak mau jadi wakil presiden," ujarnya seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online.

Jusuf Kalla tidak mau lagi menduduki jabatan yang pernah diemban selama lima tahun itu, karena dia merupakan seorang negarawan.

"Kalau pun mau negawaran turun gunung, jadi presiden nggak apa-apa. Kalau mau jadi wakil presiden, lebih baik dia jadi guru bangsa saja," ungkap pengajar di Universitas Indonesia ini.

Selain itu, masih kata Hamdi Muluk, jarak antara umur Jokowi (52) dan Jusuf Kalla (71) terlampau jauh.

"Lagian sudah terlalu tua, nggak mungkin," tandas Hamdi sambil menambahkan bahwa menurutnya lebih pas kalau Jokowi dipasangkan dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq menilai, kalau PDIP akhirnya mendukung Jokowi sebagai capres, sebaiknya dipasangkan dengan tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla. Selain matang di pemerintahan, JK punya dukungan kuat di internal partai itu.

Pentingnya PDIP menggaet JK dipasangkan dengan Jokowi agar memiliki dasar mengambil alih Golkar pada Munas 2015 dan kemudian berkoalisi memperkuat pemerintahan kalau seandainya pasangan (Jokowi-JK) menang, seperti pernah diterapkan saat JK digandeng Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 lalu. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa