post image
KOMENTAR
  Polres Labuhanbatu diminta untuk menutup lokasi penampungan Crude Palm Oil (CPO) ilegal yang berada di Kecamatan Kota Pinang dan Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Karena keberadaan lokasi penampungan illegal tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Polres Labuhanbatu agar segera menutup lokasi Penampungan CPO Ilegal itu," ucap H Hasibuan salah seorang warga, Senin (1/7/2013) di Rantauprapat.

Titik rawan keberadaan lokasi gudang penampung CPO illegal tersebut di Jalan lintas sumatera (Jalinsum) Desa Mampang Kecamatan Kotapinang dan di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Labusel.

Kata dia, proses penampungan CPO illegal itu, prakteknya supir truk tangki dari industri Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dipaksa 'kencing' di lokasi gudang CPO ilegal itu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Belawan, Medan.

Diduga kuat, para supir truk tangki dibawah tekanan para kaki tangan pihak mafia, agar masuk ke lokasi gudang penampung CPO Ilegal itu.

Modus operandi bisnis itu, kerap memanfaatkan beberapa rumah makan. Tujuannya, memanipulasi perhatian warga sekitar dengan aktivitas yang ada. Paling sedikit setiap truk tangki mesti mengeluarkan CPO setaksiran 60 liter.

"Itupun, melihat kondisi tonase truk tangki. Batas toleransinya ada. Sedikitnya satu gelang drum. Karena, jumlah hitungan tonase penguapan CPO di jalan ditentukan pihak manajemen PKS  jumlah hitungan penguapan ini yang dimanfaatkan pihak mafia dengan para supir truk tangki CPO. Jumlah tersebut yang mesti dikencingkan/keluarkan," ujarnya.

Tak ayal, ketika dia melintas di lokasi itu, truk tangki pengangkut CPO berbaris berderet-deret di lokasi. Kedua lokasi penampungan CPO illegal itu diperkirakan sudah main berbulan-bulan.

"Jadi mustahil kalau petugas setempat tidak mengetahuinya," duganya.

Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Ahmad Fauzi Dalimunte ketika dimintai komentarnya melalui telepon selulernya terkait dugaan eksistensi lokasi penampungan CPO Ilegal tersebut, gagal konfirmasi. Sebab, pesan singkat yang terkirim ke ponselnya belum memberikan jawaban balasan. [jar/ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel