Suhardi Yoga (26), pelaku jembret yang nekat beraksi di Jalan Diponegoro Medan, Senin (1/7/2013), akhirnya terkapar setelah satu butir peluru bersarang di kaki kirinya. Pelaku ditembak setelah berupaya melarikan diri dalam aksi penjambretan yang gagal.
Kejadian itu terjadi di depan Bank Danamon, Jalan Diponegoro Medan. Ketika itu, korban Calvin Tandiawan (21), karyawan Bank Danamon baru keluar dari bank dengan berjalan kaki. Saat sedang berjalan di tepi jalan, pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King mendekati korban dan langsung menarik tas sandang yang dibawa Calvin.
"Korban sempat melawan, mereka tarik-tarikan," ujar seorang satpam di sekitar lokasi kejadian.
Tarik-menarik antara korban pun terjadi. Kejadian kemudian beralih layaknya film aksi. Seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas nekat menabrakkan sepeda motornya ke motor pelaku. Alhasil, pelaku pun terhempas.
Pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Amir (26) warga Simpang Limun, Medan mengalami cidera. Tangan dan kaki Amir pun terluka akibat aksinya itu.
Pertarungan kemudian beralih antara pelaku Suhardi dengan Amir. Suhardi yang masih mengenakan helm pun baku hantam dengan Amir. Pelaku yang mulai merasa kalah kemudian berupaya melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya di lokasi. Dengan kondisi sempoyongan pelaku lari ke arah Kantor Gubernur dan berbelok masuk ke Jalan RA Kartini.
Melihat itu, warga dan pengguna jalan pun mengejar pelaku. Karena di lokasi jalan protokol, polisi pun cepat meluncur.
"Saat pelaku tertangkap, dia masih coba melarikan diri, disitulah ditembak," kata Kanit Jahtanras Reskrim Polresta Medan AKP Antoni Simamora.
Peluru yang bersarang di paha kiri pelaku membuat perlawanannya berakhir. Dia pun diringkus. Dengan kondisi bersimbah darah, pelaku kemudian dievakuasi ke RS Brimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim.
Antoni menyebut, pelaku yang tercatat sebagai warga Jalan Pukat 1 Gang Mandailing ini merupakan penjahat kambuhan yang kerap beraksi di Kota Medan.
"Dia baru keluar dari penjara. Sejauh ini dari pengakuannya sudah beberapa kali beraksi di sejumlah wilayah seperti Delitua, Titi Kuning, Amplas, Patumbak, dan di TKP terakhir ini di Medan Baru," pungkasnya. [yhu]
KOMENTAR ANDA