Buntut pemadaman listrik ke rumah pelanggan, sejumlah warga protes dengan melakukan perusakan fasilitas Kantor PLN Area Rantauprapat, Jalan Listrik, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
Akibatnya, kantor itu porak-poranda setelah puluhan massa menyerang kantor tersebut, Sabtu (29/6/2013) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Aksi perusakan itu dilakukan warga akibat kesal dengan pemadaman arus satu harian penuh namun tanpa pemberitahuan dari pihak terkait. Awalnya massa warga lingkungan setempat yang mengendarai sepeda motor dan becak bermotor ditambah puluhan warga lainnya mendatangi kantor PLN Rayon Kota.
Namun petugas piket di sana mengarahkan agar warga mempertanyakan langsung ke kantor besar Area Rantauprapat. Emosi warga tersulut ketika seorang oknum karyawan memberanikan diri mengaku sebagai pimpinan di kantor itu.
"Aku manajernya, mau apa kalian," sebut karyawan yang belum diketahui identitasnya tersebut kepada warga.
Mendengar suara lantang, emosi warga semakin tersulut dan berusaha mengejar oknum yang diduga karyawan tersebut. Beruntung pria separuh baya itu tidak berhasil ditangkap puluhan massa yang semakin terpancing emosinya. Tidak mendapatkan keterangan apa-apa dari petugas PT PLN (Persero), warga akhirnya merusak sejumlah fasilitas seperti punti masuk dan pas bunga.
Secara spontan dan tanpa diketahui siapa yang pertama melakukan, terdengar suara suara pintu dibanting disusul suara pecahan kaca yang berserakan dilantai depan. Tidak berapa lama, pihak kepolisian Polres Labuhanbatu terlihat dating berduyun-duyun sembari lagsung melakukan penjagaan dibeberapa lokasi dan sudut kantor PLN Area Rantauprapat.
Seorang warga yang bermukim di dekat komplek kantor itu mengaku jika kantor milik PLN tersebut telah berulangkali didatangi warga yang komplain dengan kinerja perusahaan Negara itu.
"Seingat saya sudah tiga kali mereka melakukan demo ke kantor PLN itu," ungkap J Lubis.
Warga yang mendatangi kantor PLN itu meminta kinerja Manager PLN Area Rantauprapat bekerja professional disaat ingin melakukan pemadaman. "Intinya, kami warga meminta kepada pihak PLN agar memberikan informasi melalui kelurahan atau kepala lingkungan apabila ada terjadi pemadaman listrik yang berkepanjangan, jangan suka-suka saja," teriak puluhan warga.
Selang beberapa menit, Manajer PLN Area Rantauprapat Hartono didampingi Humas H Faisal Sitorus tiba dan mengajak beberapa perwakilan warga masuk ke dalam ruangan.
Dalam pertemuan singkat itu, Hartono menyampaikan pemadaman aliran listrik kerumah warga bukan disengaja tetapi karena adanya jadwal pemeliharaan di Gardu Induk (GI) tepat pada hari itu dan harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. "Makanya ada perbaikan. Kalau dalam hal ini kesalahan dari pihak PLN, kami mohon maaf," ucapnya. [ded/jar]
KOMENTAR ANDA