post image
KOMENTAR
Alice Sumampow, pemilik rumah mewah di Jalan Samanhudi, No 7A, Medan yang sempat digerebek oleh Komnas Perlindungan Anak karena dugaan perbudakan tidak menyangkal 4 orang anak adopsinya tidak mampu membaca dan menulis.

Alice beralasan anak-anak itu tidak pernah patuh ketika disuruh belajar.

"Kita suruh mereka belajar baca tulis, eh dibuang bukunya," katanya saat menggelar temu pers, Minggu (30/6/2013).

Tidak berselang lama, pengakuan lain kembali disampaikannya. Dimana keempat anak tersebut menurutnya selalu diajari secara lisan berbicara menggunakan bahasa Inggris.

"Kita ajari Monday, Wednesday, sekadar itu, saya bilang ke mereka, kalau kamu tidak bisa tulis kamu harus bisa ngomong," ia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan 4 anak yang diduga menjadi korban perbudakan di rumah keluarga Sumampow tidak memiliki kemampuan baca dan tulis. Keluarga Sumampow membantah telah melakukan perbudakan. [yhu]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum