Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar menegaskan bahwa tidak ada anggota Brimob tewas di Tambang Emas Puruk Cahu, Kalimantan Tengah.
"Tidak benar ada anggota brimob tewas," ujar Boy, Minggu (30/6/2013).
Menurutnya, para Brimob itu hanya mengalami luka-luka dan tidak sampai tewas. "Ada 4 anggota Brimob yang mengalami luka bacok yang dilakukan oleh massa anarkis yang merusak fasilitas perusahaan tambang emas," papar Boy.
Tak hanya anarkis, kata Boy, massa juga mengamuk merusak aset PT Indomuro di Kabupaten Murung raya. Sejauh ini mengenai penyebab mengapa massa mengamuk sedang diselidiki oleh pihak Mabes Polri.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan massa yang dikenal sebagai Berunak (sebutan untuk pencari emas sisa penambangan pabrik) tiba-tiba menyerang perusahan tambang emas PT Indomuro Kencana (IMK) Strait di Desa Mangkahui Kecamatan Siang Selatan Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (29/6) sore.
Informasi yang beredar, 2 orang personil Brimob tewas dihakimi massa dan 4 orang Brimob terjun ke kolam Sarujan. Ke-4 anggota Brimob yang menceburkan diri ke kolam Sarujan itu dikabarkan juga tewas. sementara 2 anggota Brimob lainnya putus tangannya kena tebasan mandau. [yhu]
KOMENTAR ANDA