
"Sudah ada di sebagian wilayah RI, pada tanggal 8 Juli. Sehingga pada 8 Juli malam kita menunaikan taraweh dan 9 Juli mulai berpuasa," ujar Din saat dijumpai usai peletakan batu pertama pembangunan rumah dakwah Muhammadiyah, Sabtu (29/6/2013).
Soal alasannya, dia mengatakan, karena ijtimak akhir Sya’ban, yakni kunjungsi matahari, bumi dan bulan itu itu berada pada garis lurus terjadi pada 8 Juli.
"Sekitar pukul 2 lewat (14. 00 WIB). Waktu matahari terbenam tanggal 8 Juli itu, bulan belum terbenam. Itulah hilal menurut Muhammadiyah, tidak perlu dilihat lagi," katanya.
Dia meminta, masyarakat jangan lagi membesar-besarkan perbedaan pandangan ini. Pasalnya, semua perbedaan itu sendiri bertujuan untuk kesempurnaan ibadah yang menurut mereka diyakininya.
"Jangan ini dibesar-besarkan, ini keyakinan, ibadat, marilah beribadah. Yang paling penting mari isi bulan Ramadan dengan tekad meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT," pungkasnya. [yhu]
KOMENTAR ANDA