Dituding sebagai dalang perpecahan konsentrasi masa buruh dalam memperingati May Day beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pengupahan Kota Medan, Robert Tambunan dipecat dari jabatannya.
Pengakuan ini terungkap, ketika MedanBagus.Com Kamis (27/6/2013), mencoba meminta konfirmasi apakah terjadi kenaikan upah buruh atau Upah Minimum Kota, pasca disahkannya kenaikan harga BBM oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono 17 Juni silam.
Menurut Robert, tuduhan yang disangkakan kepadanya tidak mendasar.
Sehingga dirinya menilai, pemecatan ini karena pucuk pimpinan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, kurang puas dengan kinerjanya selama ini.
"Difitnahnya (Kadis Sosnaker Medan Syarif Armansah Lubis) aku bang. Aku gak tahu kesalahanku apa. Dia bilang ke pak Wali (saat itu masih dijabat Rahudman Harahap), aku dalang perpecahan konsentrasi masa buruh waktu peringatan May Day kemarin," terangnya.
Robert menambahkan, saat ini, dirinya non job atau tidak mempunyai tanggung jawab yang harus dia kerjakan.
Namun begitu, Robert tengah melakukan komunikasi personal dengan Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin.
"Sekarang non job lah bang, gak ada aku kerjakan. Padahal, 6 tahun lagi masa baktiku sebagai PNS berakhir. Tapi sekarang aku lagi mencoba mengkomunikasikan dengan Plt tentang statusku," ungkapnya pasrah.
Sekadar informasi, Ketua Dewan Pengupahan Medan saat ini dipegang Natalina boru Tampubolon. [ans]
KOMENTAR ANDA