Harga kebutuhan bahan pokok ikut terdongkrak sebetulnya bukan semata karena kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"BBM naik, harga bahan pokok naik, ini ada faktor makelar, ada faktor aji mumpung yang sudah ada di zaman Soeharto dulu, sekali lagi pemerintah mengambil harus mengambil kebijakan kamuflase," ujar Direktur Eksekutif SUN Institut, Andrianto dalam diskusi 'Kebijakan Pemerintah dan Strategi Binis Pertamina atas Kenaikan BBM,' di Gedung KNPI, Jalan Balap Sepeda nomor 3, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2013).
Di satu sisi, ia menilai wajar jika pemerintah kemudian menggulirkan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Apalagi jika program itu bertujuan untuk meringankan beban rakyatnya.
"Bahkan di catatan saya, ada negara lain masih menggunakan BLSM seperti di Indonesia. Cuma BLSM ini harus diawasi benar-benar, jangan sampai dipakai untuk kampanye," imbau Andrianto.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA