Menghadapi tantangan jaman yang kian berkembang diharapkan dapat dipimpin seorang pemimpin yang kuat, visioner dan santun.
Hal itu diungkapkan Watimpres Letjen (Purn) DR TB Silalahi saat menggantikan Dahlan Iskan sebagai pemateri dalam seminar entrepreneur ship khususnya tentang kewirausahaan yang digelar oleh Koordinator Daerah Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) di Hotel Danau Toba International, Medan, Selasa (25/6/2013).
Dikarenakan Dahlan Iskan secara mendadak dipanggil Presiden SBY, maka pemateri digantikan TB Silalahi. Alhasil, materinya juga digantikan dari kewirausahaan menjadi kepemimpinan.
''Kalau Meneg BUMN Dahlan Iskan tidak bisa hadir karena dipanggil Presiden. Saya itu gurunya Dahlan Iskan, jadi saya lebih tinggi lagi,'' kata TB Silalahi mengawali seminar singkat yang didampingi (Host) Hinca Panjaitan.
Dalam paparannya, TB Silalhi memaparkan, pascareformasi akan sangat sulit bagi pemimpin untuk memimpin bangsa Indonesia, hal ini sudah terbukti dalam kurun waktu kepemimpinan BJ Habibie, Abdurahman Wahid (Gus Dur), Megawati, dan Soesilo Bambang Yudhoyono. Masyarakat Indonesia masih minim pendidikannya, sehingga demokrasi yang didambakan masih sulit dicapai hingga kini.
''Untuk menjawab sulitnya bagi pemimpin pascareformasi, maka tahun 2014 dibutuhkan pemimpin yang kuat, visioner dan santun,'' sebutnya.
Dia menyebutkan, pemimpin harus tegas, dan harus mampu seperti macan (tiger) dan memiliki seni. Namun harus bisa menjaga kehormatan.
''Semua harta dan kekayaan anda boleh hilang, tapi kehormatan jangan sampai diambil orang lain,'' ingatkan TB Silalahi.[ans]
KOMENTAR ANDA