post image
KOMENTAR
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diimbau mengungkap nama ke-140 orang calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang tidak bersedia daftar riwayat hidupnya dibuka kepada publik.

Menurut Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), pengungkapan sangat penting.

Karena sikap para caleg itu merupakan indikasi mereka tidak memiliki niat yang tulus dan tegas bagi upaya penegakan pemilu bersih dan caleg-caleg yang bersih. Padahal pengungkapan jati diri caleg merupakan salah satu indikator penting bagi pemilih untuk memilih siapa tokoh yang nanti mewakili kepentingannya di parlemen.

''Kalau dia tidak bersedia daftar riwayat hidupnya dipublikasikan, kita menduga kemungkinan yang bersangkutan menutup diri dari pengetahuan masyarakat akan dana yang mereka kelola dalam proses pemilihan,” katanya di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Untuk itu Ray mengimbau KPU segera mengumumkan nama-nama caleg itu ke publik. Hal itu sebagai wujud menciptakan agar dalam pemilu selalu menganut prinsip adanya penghargaan dan penghukuman, paling tidak dari segi moral.

''Jadi bagi yang tidak siap riwayat hidupnya diumumkan, maka nama-nama mereka sudah selayaknya diumumkan KPU kepada masyarakat. Pemilu 2014 harus jadi tonggak pelaksanaan pemilu bersih Indonesia,'' ujarnya.

Ray menyadari, penayangan riwayat hidup ini memang tidak berkaitan dengan perintah undang-undang. Tapi inisiatif KPU dinilai sangat positif dalam rangka lebih memberi kesempatan kepada warga negara atau pemiliih dapat mengenal bakal calon wakil mereka pada pemilu 2014 yang akan datang.

''Di luar itu, inisiatif ini saya kira juga membuka kesempatan warga untuk mengoreksi kebenaran data administratif mereka (caleg, red). Sehingga dengan begitu, DCS yang lolos adalah DCS yang tidak memiliki catat adminstratif dan tentu lebih utama tidak memiliki catat moral. Jadi kita semua layak memberi apresiasi kepada caleg-caleg yang berkenan dimumkan riwayat hidup mereka. Langkah ini merupakan langkah awal untk lebih terbuka dalam pemilu. Caleg yang berani transparan sudah semestinya mendapat prioritas untuk dipilih masyarakat,'' katanya seperti dikutip dari sumutpos. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa