Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Maruli Barasa menyatakan, pendataan terhadap kerusakan dan korban dalam peristiwa hujan es dan angin puting beliung di Dairi, terpaksa dihentikan. Pendataan baru dilanjutkan besok, Rabu (26/6/2013).
"Suasananya sangat gelap, jadi sulit untuk melakukan pendataan," katanya, Selasa (25/6/2013) malam.
Ia menyebutkan, selain merusak bangunan rumah, angin kencang juga diperkirakan merusak tanaman para petani. Tanaman padi milik warga rusak tersapu angin.
"Tanaman warga juga ada yang rusak," ujarnya.
Diketahui, hujan es disertai angin kencang melanda dua kecamatan yakni Kecamatan Lae Parira dan Kecamatan Berampu, di Kabupaten Dairi. Data sementara yang didapatkan 20 rumah mengalami kerusakan, dan 4 warga mengalami luka terkena material atap rumah yang terbawa angin. [ded]
KOMENTAR ANDA