Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho mendadak mengunjungi Bandara Kuala Namu untuk melihat langsung kesiapan akses jalan dan operasional bandara, Selasa (25/6/2013).
Dari kunjungan tersebut diketahui pembangunan jalan akses di beberapa titik masih terkendala konflik pembebasan tanah.
Gatot yang turun didampingi Kepala Dinas Binamarga Effendi Pohan, Kadis Perhubungan Antoni Siahaan dan Kepala Balai Besar Jalan Nasional Wijaya Seta, langsung turun ke beberapa titik lokasi yang masih mengalami kendala.
Dari pantauan langsung masih terdapat penyempitan yang memperlambat laju kendaraan di beberapa titik. Begitupun secara umum jalur dari simpang Kayu Besar Tanjung Morawa menuju Kualanamu sudah tersambung aspal seluruhnya sehingga sudah bisa digunakan untuk mendukung operasional bandara.
Gubsu secara khusus menyoroti persoalan ganti rugi yang menyebabkan terkendalanya pembangunan jalan akses menuju bandara. Gubsu menghimbau masyarakat dapat legowo dan tidak meghalangi proses pembangunan yang merupakan kepentingan masyarakat umum.
"Masih ada 20 titik masyarakat yang menempati lahan HGU dan kita pemerintah sudah bayarkan gantirugi tanah, juga sudah membayarkan uang kerohiman untuk gantirugi bangunan rumah dan tanaman, mestinya masyarakat legowo," ujar Gubsu.
Gubsu menambahkan, apabila bandara beroperasional maka yang mendapatkan manfaat besar adalah masyarakat setempat. "Kalau bandara ini running pasti akan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi dan yang menerima manfaat langsung juga masyarakat yang ada di sekitar lokasi," ujar Gubsu.
Sementara itu, Kadis Binamarga Effendi Pohan menjelaskan bahwa pihak kontraktor tidak dapat membangun jalan karena ada sekitar 20 masyarakat yang enggan pindah.
"Status tanah yang didiami masyarakat adalah HGU yang belum bisa dikerjakan karena masyarakat berkeras menuntut ganti rugi tanah, sementara pemerintah sudah membayar ganti rugi kepada PTPN," jelasnya.
Sementara itu Wijaya Seta menambahkan dana pembangunan sudah tersedia, dan pihaknya tinggal membangun jalan mengikuti tanah yang sudah dibebaskan pemerintah daerah.
Usai meninjau jalan, Gubsu dan rombongan memantau kesiapan bandara yang sedang bergegas menyelesaikan pembangunan terminal kereta api dan penyelesaian interior bandara.
PIU PT Angkasa Pura 2 Joko waskito menjelaskan kepada Gubsu berbagai persiapan yang dilakukan dan meyakinkan target soft operation bandara Kualanamu tanggal 25 Juli akan terpenuhi.
Gubsu memantau berbagai sudut lokasi bandara dan meminta PT AP2 dapat memberikan lokasi-lokasi strategis tertentu untuk memajang promosi wisata Sumatera Utara. [ded]
KOMENTAR ANDA