Para ahli APEC berupaya merumuskan koordinasi untuk menyelaraskan standar industri dan persyaratan untuk peningkatan lingkungan bisnis, serta memperkuat arus perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.
"Mulai dari sektor pertanian ke energi dan manufaktur harus beroperasi sesuai dengan persyaratan yang dimaksudkan untuk membangun lapangan bermain di antara perusahaan dan menjamin kepentingan umum. Persyaratan ini bisa bervariasi di seluruh negara," kata TAR Hanafiah, Ketua Sub-Komite Standar dan Kesesuaian APEC, dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/6/2013).
Menurutnya, APEC juga berupaya meningkatkan penyelarasan standar industri dan persyaratan untuk membuatnya lebih mudah, cepat dan murah untuk bisnis, termasuk usaha kecil.
"Ini dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan investasi dan membantu untuk memberikan pertumbuhan jangka panjang yang lebih kuat," tegasnya.
Pengawas Proyek Badan Standar dan Teknologi Korea, Jong Hyun Lee, menyebutkan.
"Kami secara khusus melihat siapa mengatur standar industri. Tujuan kami adalah untuk membangun seperangkat pedoman praktek terbaik untuk anggota ekonomi APEC pada pengembangan standar dan aplikasi," kata Lee.
Para peserta lokakarya dijelaskan proses badan standardisasi ekonomi mereka. Mereka selanjutnya mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi pada isu-isu seperti organisasi, anggaran, sumber daya manusia, pelaksanaan dan kinerja. Tantangan-tantangan dan rekomendasi untuk mengatasinya akan dianalisis, dengan survei dan data lainnya, lalu akan dijadikan pedoman APEC yang diterbitkan pada Desember 2013.[ans]
KOMENTAR ANDA