post image
KOMENTAR
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi hanya digunakan sebagai dalih menutupi kegagalan dalam mengelola keuangan negara.

Demikian disampaikan Koordinator Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi dalam jumpa pers di Cava Cafe, Cikini Jakarta, Minggu (23/6/2013).

"Kebijakan ini hanya untuk menutupi adanya korupsi anggaran dan pemborosan belanja pemerintah," katanya.

Menurut Uchok, ketimbang mengurangi subsidi BBM di APBN, pemerintah lebih baik membenahi manajemen di lembaga-lembaga negara yang kerap terjadi penyelewengan anggaran.

"Kementerian Perhubungan paling banyak terindikasi kerugian negara, dari anggaran untuk Rp 465 miliar per tahun terlalu besar. Benahi dulu manajemen kementeriannya,'" ujarnya.

Uchok juga meminta agar pemerintah membenahi manajemen di sektor energi. Hal ini terkait banyaknya mafia minyak dan aksi penyelundupan yang membuat stok BBM di dalam negeri sulit tercukupi.

"Pemerintah yang tidak mampu tetapi dibebani ke rakyatnya. Jual beli BBM juga jangan melalui calo, bisa langsung membeli ke produsen seperti Iran karena kalau lewat calo sangat mahal," jelasnya. [rmol/hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi