post image
KOMENTAR
Setelah tertunda karena satu dan lain hal eskavasi Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat akan dimulai lagi hari ini (Minggu, 23/6/2013).

Kali ini Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dikordinir Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) memperoleh bantuan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBP) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kantor SKP BSB, setidaknya 25 arkeolog dilengkapi juru gambar dan juru foto dari beberapa Balai Pelestarian Cagar Budaya akan dikirim oleh Direktorat PCBP untuk membantu TTRM menuntaskan riset.

 Hal ini mengikuti arahan Presiden SBY yang disampaikan dalam rapat terbatas pada tanggal 18 Mei lalu. Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh itu Presiden SBY menyampaikan apresiasi dan berharap eskavasi selesai tahun ini. Dalam rapat itu juga Menteri M. Nuh menyambut langkah  menetapkan penelitian di Gunung Padang sebagai riset strategis nasional.

"Lereng timur dan lereng utara Gunung Padang akan diteliti TTRM pada bulan Juni dan Juli ini. Hasil riset TTRM pada bulan Juni 2012 telah menunjukkan terdapat struktur batu buatan manusia yang dibangun pada sekitar tahun 500 SM. Struktur tersebut berupa susunan terap atau terasering yang menjadi badan dari situs Gunung Padang. Saat ini kondisi bukit masih dipenuhi semak belukar dan tertutup tanah tipis," Asisten SKP BSB Erick Rizky menjelaskan.

Juga disebutkan bahwa TTRM akan terus menelusuri struktur yang usianya lebih tua yakni sekitar 5900 SM. Struktur tersebut telah ditemukan oleh TTRM saat melakukan ekskavasi di lereng timur pada bulan Februari 2013. Batu-batu kekar tiang (columnar joint) yang menjadi bahan dasar penyusun struktur tersebut ternyata dilapisi semacam adonan yang disebut sebagai semen purba.

"Diharapkan riset kali ini akan berhasil menampakkan terasering lebih luas lagi. Sebagaimana pernah disampaikan, TTRM menghitung bahwa situs Gunung Padang memiliki luas sekitar 15 hektar. Dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diyakini dapat segera membuka sebagian terasering di lereng timur," demikian Erick. [rmol/hta]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya