post image
KOMENTAR
Kehidupan rumah tangga Rambu Ria br Sijabat (22) dengan suami pertamanya yang juga bermarga Nainggolan, memiliki latar belakang susah. Dia mengaku sejak menikah, dia ditelantarkan suaminya.

Sebelum meninggalkan Ruang Rawat C3 Rumah Sakit dr Djasamen Saragih, Jumat (21/6/2013) sekira pukul 14.00 WIB, orangtua korban Janwari Sijabat (57) mengatakan, dua tahun silam, Ria melahirkan cucu pertamanya dan diberi nama Selsi, kini berusia 2,5 tahun.

Ketika putrinya melahirkan anak pertama, Janwari dan istrinya Ruli br Butarbutar (40) datang menjenguk dengan membawa tiga karung beras. Janwari mengaku, beras yang mereka bawa untuk mengurangi beban si Nainggolan.

''Aku bawa beras banyak, biar suami anakku itu tinggal beli lauk pauk saja. Tidak lagi memikirkan biaya membeli beras,'' kata Janwari seperti dikutip dari metrosiantar.

Tapi 10 hari sejak melahirkan, Ria mengadu kepada Janwari lewat telepon dan mengatakan bahwa kondisinya sedang sakit karena tidak diurusi suami.

Mendengar pengakuan putrinya, Janwari menyuruh Ria pulang dari Silaubosar, kampung dimana dia tinggal bersama suaminya. Silaubosar merupakan desa terpencil di Kecamatan Hatonduhan, Simalungun, berjarak sekitar 25 kilometer dari Tanah Jawa.

Akibat situasi sulit itu, Ria mengikuti saran ayahnya. Dia pulang ke kampungnya di Bahbiding II, Nagori Barat Bayu, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun.

Setiba di kampung, Janwari bersama keluarga terkejut melihat kondisi si Ria, yang pucat seperti mayat. Kurang lebih satu bulan Ria dirawat orangtuanya. Begitu sembuh, si suami datang menjemput dan mengajak pulang ke tempat kediaman mereka di Silaubosar.

Secara lisan, Nainggolan berjanji kepada Janwari dan Ruli, tidak akan menelantarkan Ria lagi. Dianggap sudah tobat, Ria menurut dan kembali pulang bersama suami dan putrinya ke Siloubosar.

Ternyata janji Nainggolan hanya tinggal janji.

''Baru empat hari anak saya dijemput dari rumah setelah sembuh dari sakit, saya dapat kabar kalau anakku tidak diberi makan,'' kata Janwari.

Karena tidak diberi makan, Ria kembali pulang ke rumah orangtuanya. Walau begitu, Nainggolan tetap saja tebal muka. Berselang satu pekan dia kembali datang menjemput istrinya. Namun saat itu Ria tak lagi percaya, dan tidak mau pulang dan memilih tetap tinggal di rumah orangtuanya tanpa suami.

Kali ini, Janwari mendukung keputusan anaknya. Bahkan ketika Nainggolan bersujud meminta ampun supaya anaknya diperbolehkan dibawa pulang, Janwari sama sekali tidak memedulikannya. Saking emosinya, dia menendang tangan Nainggolan sembari mengusir.

Sejak itu, Nainggolan tak pernah datang lagi. Kehidupan Ria dimulai. Setelah pulih dari sakitnya, dia mencari pekerjaan di Kota Pematangsiantar. Di Siantar, Ria bekerja sebagai pelayan di warung mi pansit Pasar Horas dengan penghasilan Rp650 ribu per bulan.

Di warung mi pansit itu Ria bekerja mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Sementara suaminya Nainggolan, kabarnya bekerja sebagai operator sinso di Silaubosar. [ans]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal