post image
KOMENTAR
Pemerintah lagi-lagi menipu rakyatnya. Hal ini bisa dilihat dari maraknya gembar-gembor yang menyebutkan salah satu keberhasilan rezim SBY adalah berkurangnya angka kemiskinan.

Padahal apa yang terjadi di lapangan soal prestasi SBY itu sangat membelalakkan mata.

Pernyataan keras bernada sinis itu diutarakan oleh pengamat ekonomi Faisal Basri dalam diskusi bertajuk ''BBM Naik, Siapa Tercekik?'' di Warung Daun, Cikini, Sabtu (22/6/2013).

Ia menyebut  keadaan ekonomi kita tidaklah sebaik yang diberitakan pemerintah. Dia pun menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan yang mengakibatkan angka pengangguran di Indonesia menurun,

Dalam kehidupan normal, kata dia, sudah sepantasnya seorang kepala keluarga mencari nafkah. Jika pendapatannya tidak memadai, maka sang istri ikut bekerja, seperti berdagang atau menjadi buruh cuci pakaian.

''Kalau masih belum cukup, si anak di DO (Drop Out) dari sekolah, terus disuruh memulung di pinggir jalan. Makanya angka pengangguran turun,'' kata mantan cagub DKI Jakarta ini.

Oleh karena itu, hematnya, pemerintah dianggap terlalu membesar-besarkan atas hasil yang dicapainya, apalagi dalam pengentasan pengangguran. Padahal di satu sisi prestasi yang digembar-gemborkan pemerintah itu terjadi lantaran rakyatnya terlalu miskin.

''Karena terlalu miskin, jadi tidak ada yang nganggur,''kata Faisal sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa