post image
KOMENTAR
Diakui bahwa data penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tahun ini tidak terlalu sempurna, karena menggunakan data warga miskin tahun 2011. Diperkirakan, ketidakakuratan hanya sekitar enam persen.

"Kami terus perbaiki masalah data itu. Data diperbaiki setiap tiga tahun. Data saat ini merupakan data tahun 2011 yang akan kembali diperbaharui pada 2014 mendatang," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Andi Z.A Dulung, saat mendampingi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat memantau penyaluran dana BLSM di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
 
Dia mengakui juga bahwa kunci penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran adalah pada keakuratan data.

Dia terangkan lagi, mekanisme pembagian kartu perlindungan sosial (KPS) yang jadi syarat menerima BLSM adalah melalui kantor Pos Indonesia ke alamat rumah dan diserahkan kepada orangnya langsung. KPS adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai penanda Rumah Tangga Miskin.

"Jika tidak bertemu dengan orangnya, karena pindah atau meninggal dunia, kartu ditarik kembali dan dipegang oleh PT Pos. Kemudian meminta pihak Kelurahan untuk mengganti nama sejumlah kartu yang tidak sampai," ucapnya.

Di DKI Jakarta sendiri, kata Andi, terdapat 226.462 pemegang KPS yang berhak mendapat dana BLSM. BLSM disalurkan melalui 17 kantor pos di seluruh Jakarta. Kantor Pos Jatinegara kebagian menyalurkan kepada 8.985 keluarga dari sembilan kelurahan.

"Setiap kantor pos ini buka setiap hari, kecuali hari Minggu," ujar Andi.

Kemarin, hal senada soal data yang tak akurat diungkapkan juga oleh Staf Khusus bidang Ekonomi dan Pembangunan Presiden, Firmanzah, di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (21/6).

Menurut dia, sejauh ini baru tercetak 7 juta KPS dari 15,5 yang akan disalurkan. Namun, dari 7 juta itu sebanyak 2.067 KPS terkirim kembali. Sebabnya, 40 persen sasaran KPS sudah meninggal dunia, 30 persen tanpa pemberitahuan, 20 persen  akibat tergusur, dan 10 persen tidak diketahui tempat tinggalnya. [rmol/hta] 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas