post image
KOMENTAR
Usai kenaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah mulai menyalurkan dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) alias Balsem bagi masyarakat miskin yang ter dampak kebijakan baru tersebut.

Namun, bantuan yang diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan BBM, ternyata masih sedikit diketahui masyarakat yang bahkan kucar kacir ingin mengambil bantuan tanpa tanda pengenal yang lengkap.

Sejumlah penerima Balsem terpaksa harus adu argumen untuk mendapatkan bantuan itu, sedangkan untuk jumlah penerima BLSM yang hadir masih terlihat sepi.

''Baru tahu dapat bantuan ini dari kepling mendatangi kami untuk memberikan kartu. Nggak dikasih tahu prosedurnya cuma disuruh datang aja,'' ujar Maysa penerima BLSM yang mengaku kesehariannya sebagai buruh cuci.

Sedangkan penerima mengaku mengetahui adanya BLSM dari kepala lingkungan dimana mereka mendapatkan kartu sebagai peserta.

Program BLSM dimaksudkan untuk mengamankan upaya jangka panjang guna memutus rantai kemiskinan yaitu memastikan masyarakat miskin bisa akses pangan.

''Untuk di Medan ada sekitar 1.400 yang akan diberikan. Hanya saja yang jadi kendala pada saat penyaluran banyak yang tidak membawa kartu pengenal,' 'ujar Herkules Kepala Jasa Penyaluran Kantor Pos Wilayah Sumut.

Untuk di Medan ada sebanyak 1.400 penerimanya. Dengan penyaluran per orangnya Rp 300 ribu. Balsem ini bertujuan mempertahankan daya beli rumah tangga miskin dan rentan pada penyesuaian kenaikan harga bbm. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas