Pemimpin yang diingat dalam sejarah adalah pemimpin yang punya visi untuk memajukan bangsa dan negaranya. Tidak ada pemimpin yang mengandalkan pencitraan yang dikenang dalam sejarah.
"Pemimpin yang mengandalkan citra hanya akan menjadi catatan kaki," ujar Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) DR. Rizal Ramli di sela acara Sarasehan "Trisakti Bung Karno dan Masa Depan Indonesia" dalam rangka Haul Bung Karno di Lawean, Solo, Jumat (21/6/2013) malam.
Presiden pertama Ir Soekarno misalnya, kata dia, dikenal masyarakat dunia karena punya visi hebat yakni ingin negara-negara di Asia dan Afrika bebas dari penjajahan. Soekarno dikenang sejarah sebagai tokoh anti kolonialisme dan imperialisme. Contoh lainnya, Mahatma Gandhi dikenal sebagai pemimpin yang memerdekakan India dari penjajah dengan cara perjuangan tanpa kekerasan.
"Pemimpin itu visinya yang paling penting, buka karena banyak pasang iklan atau pasang spanduk di jalanan," kata Rizal yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian era Pemerintahan Aburrahman Wahid.
Kualitas seorang pemimpin, menurut calon presiden paling reformis versi Lembaga Pemilih Indonesia itu, juga diukur dari karakternya. Seorang pemimpin harus memiliki karakter yang kuat dan teguh dengan cita-cita. Ukuran lainnya, seorang pemimpin harus punya kemampuan untuk mengubah mimpi rakyatnya menjadi kenyataan.
"Kalau bisanya cuma memberi mimpi atau janji-janji, lebih baik tidak usah jadi pemimpin," pungkasnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.[ans]
KOMENTAR ANDA