MBC. Aksi ratusan Deltra Mania (suporter Deltras Sidoarjo) saat menggelar unjuk rasa di kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah keterlaluan.
Kedatanga mereka yang meminta kejelasan terkait dugaan pengaturan skor di kompetisi Divisi Utama yang dinilai merugikan klub kesanganan mereka, Deltras Sidoarjo, diwarnai dengan aksi mengencingi pintu kantor PSSI.
Unjuk rasa yang terjadi pasa Jumat (21/6/2013) siang itu awalnya berjalan damai. Suporter menggelar demonstrasi dengan membawa seperangkat properti demo seperti biasa yakni spanduk dan kardus.
Namun menjelang siang, aksi berubah menjadi tegang. Para pengunjuk rasa sempat menurunkan bendera PSSI dan menggantikannya dengan bendera yang bertuliskan "Hancurkan Mafia Sepakbola, Dimana Fair Play".
Tidak sampai di situ saja, seorang Deltra Mania pun kemudian berlari ke arah pintu PSSI yang tertutup. Seperti tengah berada di tempatnya, suporter yang tak diketahui identitasnya itu kemudian membuang air seninya persis di daun pintu.
Sementara itu, Koordinator lapangan Deltra Mania, Agustin AgusPurwanto mengatakan, aksi yang diikuti oleh sekitar 300 fans fanatik Deltras Sidoarjo itu sebelumnya pada Rabu (19/7/2013) telah mengirim perwakilannya untuk menemui Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca IP Panjaitan untuk membahas dugaan pengaturan skor.
Pada kesempatan itu mereka juga membawa bukti berupa rekaman pertandingan dan kliping berita dari koran. Sayangnya, hingga kini belum ada kepastian karena Komdis PSSI minta bukti otentik lainnya.
"Kami minta, PSSI segera melakukan investigasi. Mereka harus menyelidiki dengan cara memanggil pemain, pelatih, dan wasit," kata Agus.
Aksi tersebut, merupakan akibat dari gagalnya Deltras Sidoarjo lolos ke babak 12 besar kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia (PT LI). Deltras yang sukses membungkam Persid Jember 4-1 di laga pamungkas, gagal lolos karena di saat bersamaan Perseba dianggap mengalah 2-3 dari tamunya Perseta. [hta]
KOMENTAR ANDA