post image
KOMENTAR
MBC. Kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diundur-undur pemerintah beberapa waktu kemarin membuat masyarakat terguncang hingga tiga kali. Akibat melambungnya harga-harga kebutuhan pokok dan transportasi.

Hal itu disampaikan ekonom senior Indonesia, DR Rizal Ramli usai menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman di gedung DPR Jakarta, Jumat (21/6/2013).

"Kenaikan harga BBM ini rakyat terkena triple shock. Pertama pada waktu didiskusikan harga-harga sudah naik duluan, pada saat diputuskan juga naik, dan nanti setelah diresmikan harga-harga akan naik lagi," jelasnya.

Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyayangkan sikap plin-plan Presiden SBY yang tidak langsung memutus kenaikan harga BBM. Penundaan yang dilakukan justru membuat masyarakat harus membayar ongkos lebih mahal.

"Ini menunjukkan karakter kepemimpinan yang ragu-ragu. Karena keragu-raguannya itu yang membayar ongkosnya justru rakyat," kata Rizal seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Dia memastikan, kenaikan harga BBM yang resmi diumumkan nanti malam akan semakin membuat masyarakat miskin terbebani. Pasalnya, selain membuat harga bahan pokok ikut naik, masyarakat juga sedang bersiap memasuki bulan puasa dan tahun ajaran baru.

"Yang pasti, kita tidak ingin hal seperti ini terjadi pada kepemimpinan 2014 mendatang," tegas Rizal yang juga Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP). [ans]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel