post image
KOMENTAR
MBC. Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebuah pilihan pahit bagi pemerintah, apalagi di tengah kebutuhan untuk mengawal dan menjaga pertumbuhan ekonomi bangsa, menyelematkan ekonomi nasional, dan di tengah harga minyak dunia yang melambung.

Demikian disampaikan Sekretaris Pusat Pengembangan Strategy dan Kebijakan Partai Demokrat, Farhan Effendi kepada Jumat (21/6/2013).

Di samping itu, ungkap Farhan, pengurangan subsidi BBM dimaksudkan agar subsidi ke sektor-sektor strategis dan langsung dirasakam oleh rakyat bisa tetap dijalankan.

"Seperti Jamkesmas, sekolah gratis, dan pembangunan infrastruktur desa tetap berjalan," ujar Farhan.

Farhan berharap jangan ada pihak-pihak lain mencoba mencuri ikan di air keruh dengan motivasi apapun. "Berbeda pendapat boleh, namun janganlah sampai berlaku anarkis sampai merusak fasilitas umum," katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Ia menyayangkan bila selama ini subsidi BBM ternyata hanya dinikmati mayoritas orang berkendaraan saja, sementara rakyat miskin di desa tidak memakai atau tidak tersentuh oleh BBM bersubsidi. [ans]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel