post image
KOMENTAR
Barisan pendukung Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa gerah atas pernyataan elit Partai Keadilan Sejahtera, Aboe Bakar Alhabsy. Aboe Bakar mendesak KPK mendalami kesaksian terdakwa suap impor sapi, Juard Effendi, dalam persidangan Rabu kemarin (19/6) yang menyebutkan nama Hatta Rajasa.

"Kami atas nama Garda Muda Nasional (GM) mendesak SBY untuk memecat menteri menteri asal PKS. Dan meminta KPK untuk segera melakukan penangkapan terhadap Mentan (Suswono). Karena bagaimanapun soal impor daging tersebut adalah hasil kongkalingkong antara Mentan dan Presiden PKS beserta kroninya," ujar Ketua Umum GMN, Kuntum Khoru Basa, Kamis malam (20/6/2013).

Menurut Ketua Umum sayap PAN ini, seharusnya SBY bersikap tegas terhadap PKS apalagi presiden partai tersebut, meski sudah mengundurkan diri, melakukan korupsi berjamaah. Lebih jauh, tegas Kuntum, PKS sewajarnya diberikan hukuman tidak diikutsertakan dalam Pemilu mendatang bahkan bila perlu dibubarkan sebagaimana dulu dialami PKI.

"PKS itu sekilas mirip-mirip dengan PKI. Beda-beda tipis. Yang satu benar-benar tak kenal agama dan yang satu lagi adalah memperjual belikan agama," tegas Kuntum seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online.

Karena itu, Kuntum mengingatkan, PKS harus bertanggungjawab atas kasus suap impor daging sapi dan jangan mencari-cari celah untuk menyelamatkan diri apalagi sampai melakukan fitnah terhadap Hatta Rajasa.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, terdakwa dalam kasus itu, Juard Effendi mengaku pernah ditipu oleh Elda Devianne Adiningrat terkait penambahan kuota impor sapi. Menurutnya, Elda menjual nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa kepada PT Indoguna Utama agar mau mengajukan penambahan kuota impor daging sapi ke Kementerian Pertanian.

"Apakah Elda Devianne Adiningrat (Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia) hanya mencatut nama Pak Hatta untuk meyakinkan Maria Elizabeth (Direktur Utama PT Indoguna Utama) atau bagaimana. Sebagai seorang pengusaha senior, Maria tentunya tidak sembarangan mempercayai Elda ketika mencatut nama seorang Menko, karena menurut rumor yang berkembang mereka memang ada kedekatan, oleh karenanya keterangan itu layak untuk didalami," kata Aboebakar, yang juga anggota Komisi III DPR itu. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa