Sutias Handayani, istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berpendapat Rumah Sakit Haji Medan adalah aset umat, untuk itu kemajuannya menjadi tanggungjawab bersama. Semua harus bekerjasama agar aset ini tergadai dan rusak.
"Maka dari itu ditangan bapak ibu pegawai semua, umat titipkan kemajuan rumah sakit haji ini. Saya percaya dibimbing oleh para nara sumber dengan spesialisasi keilmuannya, peserta semua dapat mempraktekkan saat bekerja melayani pasien dan keluarganya sehingga mereka merasa nyaman dan tidak kecewa," harap Sutias.
Hal tersebut disampaikannya ketika menutup acara Diklat Character Building bagi Pegawai Rumah Sakit Haji Medan di Hotel Garuda Plaza Medan Jl SM Raja Medan, Rabu (19/6/2013).
Sutias bilang, sebagai pegawai yang banyak bersentuhan dengan pelayanan publik, seyogyanya setiap pegawai RS Haji Medan harus bisa bekerja penuh totalitas dengan ikhlas, jujur, peduli dan profesional. Setiap pegawai harus tanggap pada seluruh pasien dan keluarganya, melayani dengan senyuman, menyapa penuh kehangatan.
"Sehingga pasien merasa dilayani dan dipedulikan. Sebagai rumah sakit milik umat, RS Haji juga tidak boleh membeda-bedakan pelayanan untuk pasien miskin maupun kaya. Semua harus sama dilayani dengan optimal," tuturnya.
Untuk mengetahui efek pelatihan character building tersebut, Sutias berjanji akan terus memantau perkembangan kemajuan Rumah Sakit Haji. Baik itu sarana , alat kesehatan dan terutama pelayanan dari seluruh pegawainya mulai dari penjaga parkir, administrasi, satpam, perawat, dokter dan seluruh manajementnya.
Dalam penutupan tersebut tampak hadir Direktur RS.Haji Medan Diah Retno, Kadis Kesehatan Propsu dr Raden Roro Suryatini Hartati, Para Nara Sumber Devi, Siti Ningrum, Artianti, Andre Daulay serta puluhan peserta diklat lainnya. [ded]
KOMENTAR ANDA