post image
KOMENTAR
Pedagang buku bekas titi gantung keluhkan kondisi kios buku di Jalan Pegadaian Medan. Pasalnya kios yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan Jawatan Kereta Api ini, jauh dari harapan para pedagang.

Indra seorang pedagang yang telah digusur Pemko Medan pada tahap awal lalu ini mengisahkan kekecewaan pada MedanBagus.Com, Kamis (20/6/2013). Menurutnya kondisi kios yang bakal ditempati para pedagang buku eks titi gantung kurang layak. Mulai dari kondisi bangunan, rak buku hingga kases menuju kawasan itu nantinya.

"Lihatlah kondisi kios ini bang, plafonnya rendah, raknya dari kayu yang biasa. Belum lagi pintunya, sangat mudah dibongkar jika ada oknum yang ingin berbuat jahat," terangnya dengan nada pasrah.

Disamping itu, Indra yang menjadi korban penggusuran kali pertama untuk membangun pondasi sky brige, hingga kini belum juga mendapatkan kios. Padahal pihak Pemko Medan telah menjanjikan kepada pemilik ke 20 kios tersebut, dapat menempati kios yang baru di Jalan Pegadaian Medan.

"Sejak digusur, kami luntang-lantung jualannya bang. Katanya kami dapat kios baru, gimana mau pindah, tempatnya aja belum siap. Jadi kami jualannya ngemper dengan pedagang lainnya lah," tambah Indra.

Tidak jauh berbeda dengan Indra. Didi Siswatnto pedagang buku lainnya keluhkan suasana berdagang di Jalan Pegadaian Medan jauh dari kesan sejuk, tenang dan aman. Jika di sisi Timur Lapangan Merdeka, masih banyak pepohonan dan tidak terlalu dekat dengan Jalan Raya. Sementara disini (Kios di Jalan Pegadaian-red) masih gersang dekat dengan rel kreta api.

"Lihatlah bang, padahal baru dibangun kios ini tapi sudah retak dindingnya. Gimana kami gak was-was? Belum lagi pas dibelakang kami rel kreta api, takut juga kami," tambah Didi.

Menggapi hal itu, salah satu tokoh pemuda kota Medan Siswanda Nanda Ramli yang turut datang melihat para pedagang buku, menyayangkan sikap ketergesaan Pemko dalam menggusur para pedagang. Padahal sepengetahuannya, para pedagang tidak meminta yang berlebihan.

"Apa susahnya mewujudkan keinginan pedagang. Mereka cuma meminta tempat bakal ditempati layak, statusnya jelas. Itu aja kok, kenapa Pemko Medan sulit untuk mewujudkannya," ungkap Nanda ketika ditanya MedanBagus.Com.

Menurut pantauan MedanBagus.Com di Jalan Pegadaian Medan, masih banyak kios yang belum siap dikerjakan oleh pemborong.seperti rak buku dan fasilitas pendukung lainnya seperti jalan berlubang tepat di depan kios pedagang. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas