Peraturan Pemerintah (PP) tentang mobil Low Cost Green Car (LCGC) telah ditandatangani beberapa waktu yang lalu. Namun Daihatsu belum memasarkan produk LCGC miliknya yaitu Ayla.
''Kami masih tunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari menteri perindustrian,'' tutur Amelia Chandra, Marketing Director Astra Daihatsu Motor Indonesia, Kamis (20/6/2013).
Menurutnya, keikutsertaan Daihatsu di pasar mobil LCGC adalah jawaban dari harapan pemerintah agar Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) bisa membuat mobil murah rendah emisi.
''Sebelum menentukan desain, kami lakukan survei dulu. Mana yang cocok dengan karakter Indonesia,'' ujar Amelia seperti dikutip dari liputanbisnis.
Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan Gaikindo sangat menyambut baik terbitnya PP tersebut, karena sudah dinantikan cukup lama.
''Kini ada beberapa produsen otomotif di Indonesia yang siap ikut dalam program tersebut. nah posisi kami sedang menunggu aturan teknis yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian,'' katanya, Rabu (18/6/2013).
Berdasarkan data Gaikindo, lima produsen otomotif yang siap memproduksi dan menjual mobil murah yaitu Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan Honda.
''Hampir semua produsen juga berharap bisa menjual mobil murah di bawah Rp 100 juta per unit,'' katanya.
Sudirman menuturkan, Menteri Perindustrian berjanji bakal merilis petunjuk teknis dari mobil murah tersebut pada akhir Juni 2013.
''Kami berharap proses aplikasinya tidak lama, mudah-mudahan satu bulan saja. Kalau proses aplikasinya satu bulan kita sudah bisa menjual mobil murah akhir Juli atau awal Agustus,'' katanya.[ans]
KOMENTAR ANDA