Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang akan dikucurkan pemerintah seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan akan memicu masalah baru.
"Dilihat dari waktu yang hanya empat bulan saja dan sistem pembagiannya yang tidak merata akan menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah masyarakat," kata Sekjen Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma), Dhika Yudistira, beberapa saat lalu Kamis, (20/6/2013).
Hal lain yang juga akan memicu konflik, lanjut Dhika, karena BLSM ini bersifat politis. Dengan demikian, hanya partai pendukung kenaikan harga BBM saja yang dipastikan akan mendapatkan jatah untuk mengalokasikan anggaran ini kepada publik.
Soal kenaikan BBM, Dhika menilai ada banyak cara untuk menyelamatkan APBN tanpa harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bila saja pemerintah mau kreatif. Misalnya, katanya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, dengan menaikkan pajak kendaraan bagi pemilik kendaraan mewah. [ans]
KOMENTAR ANDA