Pekan ini, pemerintah berencana mengumumkan secara resmi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun di Medan, harga beras dan sayuran justru sudah duluan bergerak naik.
Tercatat beberapa harga bahan pokok di Pusat Pasar Medan mengalami kenaikan antara Rp100 hingga Rp10.000. Namun, beberapa bahan pokok masih terpantau belum mengalami kenaikan.
Kenaikan paling tinggi, seperti dikutip dari liputanbisnis, terjadi pada cabai merah keriting yang melonjak hingga Rp36.000-Rp40.000 per kilogram. Padahal, 2 hari sebelumnya harga cabai merah keriting berkisar antara Rp30.000-Rp33.000 per kilogram.
Bawang merah juga tercatat mengalami kenaikan dari dua hari sebelumnya Rp20.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram. Harga kentang juga mulai merangkak dari harga sebelumnya Rp6.500 per kilogram menjadi Rp7.500 per kilogram.
Sementara untuk harga telur rata-rata mengalami kenaikan antara Rp100-Rp300 per butir. Dua hari sebelumnya harga telur berada pada kisaran Rp800-Rp900 per butir. Saat ini harga telur telah mencapai Rp1.100-Rp1.200 per butir.
''Sebelum BBM naik, harga telur juga sudah mulai naik karena memang mendekati puasa, biasanya kalau mau puasa bisa sampai Rp1.300 per butir, apalagi kalau ditambah kenaikan harga BBM,'' ujar seorang pedagang, Lisa, Kamis (20/6/2013).
Harga beras juga perlahan menanjak dari sebelumnya Rp8.500 per kilogram untuk beras IR menjadi Rp9.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras biasa menjadi Rp8.500 per kilogram dari sebelumnya Rp8.300 per kilogram.
Minyak goreng naik tipis dari sebelumnya Rp8.900 menjadi Rp9.000 per kilogram. Harga bahan pokok yang tercatat masih normal dan tidak mengalami kenaikan antara lain cabai hijau Rp18.000 per kilogram, terigu Rp125.000 per sak dan gula pasir Rp11.000 per kilogram. [ans]
KOMENTAR ANDA