Setelah RUU APBN-P 2013 disahkan DPR RI dalam sidang
paripurna Senin lalu (17/6/2013), namun hingga kini pemerintah belum
mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau penyesuaian
subsidi.
Melihat hal itu, gerakan massa terus bergerak dan
menyuarakan agar pemerintahan SBY-Boediono untuk tidak ngotot menaikkan
harga BBM meski kompensasinya seperti BLSM sudah dianggarkan dalam UU
APBN-P 2013.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI), Said Iqbal mengatakan, buruh tetap bergerak menolak kenaikan
harga BBM, yaitu dengan melakukan aksi kembali, aksi itu serempak di
seluruh Indonesia besok, Jumat, (21/6/2013) pukul 09.00 WIB, bertempat
di kantor DPRD/Bupati masing-masing wilayah.
Aksi ini, kata Said Iqbal sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online,
akan menuntut tiga hal, pertama, menolak kenaikan harga BBM, kedua,
meminta pemerintah menaikkan upah minimum 2014 sebesar 50 persen dan
yang ketiga, persiapan mogok nasional bulan Agustus nanti ketika
presiden SBY berpidato dalam sidang gabungan DPR dan DPD di Senayan.
Untuk
di Jakarta, aksi dilakukan di Istana Negara, Kawasan Industri
Pulogadung dan di daerah lainnya seperti; Bogor, Depok, Tangerang,
Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, Subang, Cimahi, Bandung,
Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Probolinggo,
Medan, Deli, Aceh, Batam, Bintan, Karimun, Gorontalo, Makasar, Menado
dan lain-lain. [ans]
KOMENTAR ANDA