Setelah puas melakukan orasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memblokir perempatan Jalan Jamin Ginting - Jalan Dr Mansyur, sekitar ratusan 100-an massa dari mahasisswa Universitas Sumatera Utara (USU) akhirnya membubarkan diri, Kamis (20/6/2013) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Hingga usai, tak ada kericuhan yang terjadi saat aksi berlangsung. Sekitar pukul 01.10 WIB, terpantau satu persatu massa beranjak meninggalkan lokasi, tanpa ada perintah dari personel polisi. Sejumlah warga yang sempat berkerumun di lokasi pun memilih pulang.
Di lokasi hanya terlihat beberapa batu yang berserakan. Sisa ban bekas yang sempat dibakar oleh massa juga masih teronggok di badan jalan. Namun, papan penunjuk arah milik Satlantas Polresta Medan yang sempat dipalang ditengah jalan untuk memblokir jalan, sudah dipinggirkan oleh massa.
Dalam aksi itu, terlihat Rektor USU Syahril Pasaribu sempat bergabung dalam kerumunan massa. Dia mengimbau agar tak ada anarkisme dalam demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM tersebut.
Hampir dua jam lebih Rektor USU bersama PR III USU di lokasi. Mereka mengawal jalannya aksi agar tetap damai. Mereka memantau dari kawasan pintu 1 Jalan DR Mansyur.
Diketahui, hampir 5 jam mahasiswa USU menggelar unjukrasa. Mereka sempat memblokir Jalan Jamin Ginting menuju Jalan Kapten Pattimura dan sebaliknya. Pemblokiran dilakukan dengan menggunakan papan penunjuk arah milik Satlantas Polresta Medan. Akibatnya kendaraan yang ingin melintas dari Jalan Kapten Pattimura menuju Jamin Ginting terpaksa berbalik arah.
Berorasi dihadapan pengguna jalan, massa menuntut Presiden SBY mundur karena menaikkan harga BBM.
"Kami menolak keras kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Kenaikan harga BBM hanya menyengsarakan rakyat Indonesia," teriak pengunjuk rasa.
Selain menolak kenaikan BBM, aksi massa juga dilatarbelakangi atas ditetapkannya 44 rekan mereka dari menjadi tersangka oleh Polresta Medan, saat melakukan unjukrasa di sekitar Kampus Nomensen (18/6/2013) dini hari lalu.
"Kami mengecam tindakan refresif Polisi terhadap rekan-rekan kami dari Nomensen yang melakukan unjukrasa menolak kenaikan BBM," kata massa lainnya.
Sementara itu, sekitar seratus meter dari lokasi, terlihat personel dari Satuan Intelejen Polresta Medan memantau jalannya aksi. Namun, hingga usai aksi berjalan lancar dan tidak ada kericuhan yang terjadi. [ded]
KOMENTAR ANDA