Selaku pemimpin tertinggi Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Setgab), Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu ragu untuk mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi. Pasalnya, PKS sudah sering kali berseberangan dengan Setgab.
"Menurut saya lepaskan saja, daripada jadi benalu," ujar Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A. Bakir Ihsan, Rabu (19/6/2013).
Menurut Bakir, Presiden SBY juga tak perlu ragu memecat menteri asal PKS sebagai hukuman atas sikap membangkang mereka terkait kebijakan mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM). Reshuffle terhadap menteri dari PKS diyakininya tidak akan mengganggu kinerja kabinet karena alasan tugas kerja yang tinggal setahun lagi
Bakir mengatakan jabatan menteri bukan pekerjaan yang sangat teknis. Karena itu pergantian menteri apalagi menteri pengganti memiliki kecakapan lebih, tak akan mengganggu kerja pemerintahan
"Menteri adalah jabatan politis dan diberikan berdasarkan transaksi politik. Maka ketika transaksi tak lagi menguntungkan buat apa dipertahankan. Apalagi menteri-menteri dari PKS tak menunjukkan prestasi yang menambah nilai lebih bagi SBY," kata Bakir sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA